Aku sudah beberapa kali melihat monumen ini, aku baca pada sebuah papan namanya, bertuliskan Tuanku Rao.
Monumen Tuanku Rao aku temui di Kabupaten Pasaman, tepatnya disebuah daerah bernama Rao.
Awalnya aku berfikir bahwa Monumen Tuanku Rao adalah Tuanku Imam Bonjol, ternyata Tuanku Rao adalah temannya Tuanku Imam Bonjol.
Jika artikel yang aku tulis ini berbeda dari versi aslinya, mohon agar ditinggalkan dikolom komentar, agar aku dapat perbaiki.
Jujur, aku sering melewati daerah ini, apalagi zaman aku menempuh kuliah di Kota Padang. Ketika aku pulang ke Kota Medan, aku sering sekali melewati daerah ini.
Namun penasaranku mulai menggeliat, siapa sebenarnya Tuanku Rao?.
Dan jadilah artikel yang kamu baca ini.
Aku petik dari sebuah info dari sebuah artikel yang aku baca, dari seseorang yang bernama Mestika Zed "Tuanku Rao termasuk salah seorang di antara tiga tokoh utama Gerakan Paderi di bagian utara Minangkabau pada awal abad ke-19. Namanya seringkali dihubungkan dengan Islamisasi di Lembah Rao dan di Tanah Batak".
Untuk lebih detailnya info tentang Tuanku Rao, kamu dapat datang langsung ke daerah Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Kamu dapat bertanya kepada masyarakat yang tinggal disekitaran monumen tersebut.
Mungkin dengan demikian, semua jawaban dari artikel yang aku publish dalam BlogNote, dapat pencerahan.
Demikian artikel ini aku publish dalam bahasa yang sederhana, semoga kamu senang membacanya. Salam BlogNotes.
No comments: