English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kapankah Virus Corona Akan Berakhir?

Sumber Gambar : www.suara.com
Malam ini sambil menikmati seporsi lontong malam disebuah kedai lontong di Kota Padang,  aku membaca sebuah ulasan yang cukup menyentuh hatiku efek virus corona yang sudah mulai mengkuatirkan.

Kalimat demi kalimat aku baca,  kata demi kata aku terjemahkan. Aku tidak tahu penulis awalnya dari siapa?. Berikut petikan yang aku publish dalam BlogNotes malam ini.

Seperti apa Indonesia 2 Minggu lagi?


Mayoritas NEGARA MAJU yang terpapar virus 'C' dengan sistem kesehatan yang baik, kecuali IRAN.

Bagaimana kondisi Indonesia saat ini?
227 positif
19 Kematian

Angka tersebut adalah IRAN 2 minggu yang lalu.

Iran dan Indonesia ditempatkan pada golongan negara yang sama oleh Bank Dunia.

Iran dan Indonesia juga negara yang sama-sama tidak DAN ATAU tidak bisa melakukan lockdown

Akankah Indonesia seperti Iran?
10.000 positif
1.000 kematian
Pada 2 minggu ke depan

Lalu apa yang bisa dilakukan pemerintah?

Berkaca pada Korea Selatan dengan case fatality Rate (Angka kematian per kasus yang positif) 0.92% terendah setelah Germany

Strateginya?
Korea melakukan tes secara massal.

Dengan menyatakan yang positif secara dini
Dapat MENGURANGI TRANSMISI kepada orang sehat (keluarga, tenaga medis di sekitarnya)

Bagi yang positif dengan gejala ringan pun semoga lebih memiliki tanggung jawab sosial untuk mengisolasi diri.

Kita sedang berperang melawan musuh yang sedang tidak terlihat, bagaimana mungkin kita menyerang  tanpa mengetahui musuh ada dimana


Dengan TES kita bisa mengetahui dimana musuh kita.

Selama tes belum dikerjakan, "Social Distancing" adalah kunci untuk level saat ini, tidak berkerumun atau bergerombol, menjaga jarak dan menghindari sentuhan.

*disadur dari mestyariotedjo's IGTV dengan pengeditan seperlunya.

Demikian info yang aku dapatkan dari sebuah tulisan pada sebuah group whatshaap (WA).  Semoga bermanfaat,  dan semoga Indonesia terhindar dari virus corona yang tidak berwujud ini. Salam BlogNotes.

No comments:

Powered by Blogger.