Aku terbiasa hidup tanpa ketergantungan dengan orang lain, meskipun terkadang aku juga butuh orang lain untuk mensupport aku dalam segala arena kehidupan.
Aku bukanlah seorang malaikat yang bisa hidup sendiri, dan aku juga manusia biasa tanpa bisa hidup sendiri. Meskipun aku pernah menghadapi masa - masa sulit.
"Lupakan itu semua, masih ada Allah Swt yang selalu bersamaku" Pikirku pagi ini. Dan tentunya aku harus semangat positif, agar segala energi positif aku tetap menyelinap dalam darahku.
Terkadang ku juga memiliki emosional yang tidak bisa terkendali, lagi - lagi aku berfikir, untuk apa aku harus membina emosional yang tidak berujung, membangun mental negatif dan terbiasa mengikutinya.
Aku kembali berfikir sejernih hati, sejernih pikiran dan sejernih hati seperti seorang bayi yang dilahirkan ke dunia. "Selalu membangun mental positif, membangun jiwa positif, sehingga menghasilkan energi positif" hanya itu terpikir bagiku pagi ini.
Ketika aku menulis sepenggal tulisan yang tidak berharga ini, sebuah tulisan yang di anggap tidak bermakna ini. Aku belajar setiap peristiwa yang ada di lingkungan, belajar dari cara - cara orang berfikir dilingkungan aku. "Apakah sebenarnya yang ada di masing - masing pikiran mereka saat ini? Tentunya bermacam macam, haha" , pikirku singkat lalu menerawang.
Berbicara tentang kehidupan tidak akan pernah selesai, berbicara tentang liku - liku kehidupan, tentunya membutuhkan waktu yang sangat lama. Tinggal bagaimana diri kita masing - masing menyikapi dengan berfikir luas, berhati bersih, dan juga berfikir jernih.
Jangan sampai diri aku ini di kendalikan oleh diri aku sendiri. Hanya aku yang bisa mengendalikan diri dalam situasi dan medan apapun. Dan terkadang aku juga pernah dikendalikan oleh diriku sendiri, tanpa aku bisa mengontrolnya.
Disebuah ruangan kosong, hanya ada tumpukan perangkat dan kotak kosong. Disini sunyi, yang aku dengar hanya suara lalu lalang kendaraan di luar sana.
Aku terus memainkan jemari - jemariku dalam sebuah tulisan untuk cerita pagi ini, Rabu (13/11). Tanpa ada segegelas kopi ataupun teh ataupun segelas air putih di depanku. Yang ada hanya dinding putih yang sudah kelihatan kotor akibat debu.
Lalu aku berfikir lagi, "pagi ini apa yang harus aku lakukan? ". Aku bingung harus memulai dari mana. Sementara tumpukan berkas harus aku paparkan hari ini, Detik - detik audit internal akan berlangsung sebentar lagi.
Memang aku sudah memiliki segudang jawaban yang akan aku sampaikan nanti. Namun aku harus membuktikan dengan berkas - berkas yang sudah aku siapkan. "Tetap semangat, brow" haha
Lupakan masalah audit. Pastinya, mau tidak mau, tentunya segala yang akan terjadi harus di ikuti. Jika kita sudah benar dalam bertindak, jujur dalam bersikap dan ikhlas dalam berkarya. "Tentunya aura positif selalu menempel di pikiran siapapun", pikir aku.
Berfikir positif akan menghasilkan energi positif. Teruslah berfikir positif, sehingga aura positif selalu menyatu dalam raga kita. Be strong for future.
No comments: