English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Peresmian Kadai Ides ICON+ oleh Walikota Sawahlunto


Sawahlunto, 10 Oktober 2019 – Walikota Sawahlunto, Deri Asta pada Kamis 10 Oktober 2019, meresmikan pengoperasian Kadai Ides di Gedung pusat kebudayaan Sawahlunto, Sumatera Barat. Dalam peresmian tersebut, Walikota Sawahlunto juga didampingi oleh  Sekretaris Perusahaan  PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) Tetty Indrawati dan General Manager SBU Peknbaru, Widi Kristiwan

Kadai Ides merupakan program internet rakyat yang merupakan kontribusi untuk peningkatan bandwidth per kapita yang diinisiasi oleh ICON+, anak perusahaan PT PLN (Persero) yang bergerak pada bidang penyediaan layanan telekomunikasi dan teknologi informasi. Program ini sendiri merupakan bentuk dukungan ICON+ terhadap program PLN, “Desa Berlistrik dan Berinternet”. Dengan keberadaan Warung Ides, masyarakat dan pemerintah di desa-desa di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), akan dapat memanfaatkan koneksi internet secara gratis namun dengan layanan yang andal.


Ada tiga tujuan utama dari keberadaan Kadai Ides. Pertama adalah peningkatan pendidikan masyarakat melalui kemudahan akses informasi dan distance learning. Kedua, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan menciptakan komunitas digital di pedesaan. Dan ketiga ialah solusi digital village yang menyinergikan pelayanan pemerintah desa dengan masyarakat melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Spirit pembangunan Kadai Ides sendiri untuk menghadirkan konektivitas kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Diharapkan, masyarakat desa dan komoditas lokal, terutama di desa-desa di wilayah 3T akan semakin memiliki daya saing dalam menghadapi persaingan global, serta mampu berdaya sesuai dengan konsep Nawacita di bidang ekonomi dengan mengadopsi teknologi informasi.

Dalam pengelolaan dan pengoperasiannya, Warung Ides melibatkan secara langsung pemerintah daerah atau desa, komunitas-komunitas masyarakat desa seperti komunitas petani, nelayan, pengrajin, pedagang, BUMDES, dan pelaku UMKM lainnya, serta Kementerian BUMN dan kementerian lain yang terkait selaku pembina atau pengarah.

Keberadaan Kadai ides akan semakin menguatkan kesiapan masyarakat di pedesaan 3T dalam menghadapi era digital. Kesediaan infrastruktur-infrastruktur konektivitas yang dinilai penting sebagai fondasi digitalisasi, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah desa, BUMDES, komunitas-komunitas masyarakat, hingga anak-anak sekolah.

Dengan Kadai ides, misalnya, para petani, nelayan, pedagang, atau pelaku UMKM lainnya di pedesaan, dapat semakin meluaskan jaringan pemasaran mereka. Kehadiran platform infrastruktur ekonomi digital, diharapkan akan mendorong ekonomi desa yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Begitu pula dengan siswa-siswa sekolah yang dapat semakin meluaskan cakrawala pengetahuannya melalui fasilitas distance learning. Kemudian pemerintah desa juga dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan publiknya dengan infrastruktur digital, serta dapat mempromosikan keunggulan wilayahnya seperti pariwisata maupun investasi.

Sampai saat ini, ICON+ telah membangun Warung ides 4.092 titik  yang tersebar di seluruh Indonesia seperti di Langsa, Toba, Belitung Timur, Tasikmalaya, Wonosobo, Banyuwangi, Mandalika, Badung, Pantai Losari, Kutai Timur, Sangat, dan lainnya. ICON+ menargetkan ke depannya akan ada 15 ribu Warung ides (atau nama lain sesuai kebudayaan setiap daerah) di seluruh Indonesia.


Dalam pengimplementasiannya, Kadai ides memiliki tiga tahap utama. Tahap pertama ialah terkait dengan kesiapan infrastruktur dan konektivitas sebagai fondasi digitalisasi. Dalam tahap ini, ICON+ membangun infrastruktur dasar yang diperkuat jaringan fiberoptic. Tahap kedua ialah digitalisasi, yakni membangun value-added services yang mencakup seluruh aspek seperti digitalisasi desa online, portal desa, e-learning, cashless transaction, e-commerce. Dan tahap ketiga ialah terciptanya Digital Village, di mana desa telah dapat meningkatkan pemberdayaan SDM desa dengan dukungan ekosistem digital. Dengan tercapainya tahap ketiga, diharapkan desa-desa terutama di wilayah 3T dapat lebih mandiri dan menumbuhkan semangat Nawacita dan berwirausaha.

Tentang ICON+
PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) merupakan anak perusahaan PLN yang bergerak dalam bidang penyediaan layanan Information and Communication Technology (ICT) dan jasa layanan solusi digital. Berdiri pada 2000, ICON+ menjalani berbagai bidang usaha di antaranya ialah penyedia jaringan telekomunikasi, penyedia peralatan dan jasa telekomunikasi, penyedia konten telekomunikasi, penyedia piranti lunak dan/atau piranti keras dan/atau jasa teknologi informasi, penyedia manajemen dan pengoperasian komputer dan/atau fasilitas pengolahan data, dan penyedia layanan lainnya yang berkaitan dengan telekomunikasi dan teknologi informasi. Untuk memastikan keandalan layanan dan service excellece, ICON+ diperkuat oleh 10 kantor Strategic Business Unit (SBU) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
(Tetty Indrawati Sekretaris Perusahaan ICON+ )

No comments:

Powered by Blogger.