.png "English"){kind=small}
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah melihat faktor-faktor yang dapat mendukung dan faktor penghambat dalam pelaporan keuangan dana desa, apabila terdapat hambatan dalam pelaporan keuangan dana desa, maka peneliti akan memberikan solusinya. Metodolgi yang digunakan pada penelitian ini adalah metodologi kualitatif, dengan melakukan wawancara, dan didukung dengan data primer dan sekunder.
Hasil dari pnelitian ini adalah pelaporan keuangan dana desa di Kenagarian Mungka dapat dilaksanakan tepat waktu, adapun faktor pendukung dalam pelaporannya adalah adanya kerjasama yang bagus anatar aparat desa, namun terdapat beberapa yang menjadi faktor penghambat yaitu, keterbatasan sumberdaya manusia yang ada, sistem yang sering berubah-ubah, terjadi keterlambatan informasi yang diterima oleh perangakat desa.
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah melihat faktor-faktor yang dapat mendukung dan faktor penghambat dalam pelaporan keuangan dana desa, apabila terdapat hambatan dalam pelaporan keuangan dana desa, maka peneliti akan memberikan solusinya. Metodolgi yang digunakan pada penelitian ini adalah metodologi kualitatif, dengan melakukan wawancara, dan didukung dengan data primer dan sekunder.
Hasil dari pnelitian ini adalah pelaporan keuangan dana desa di Kenagarian Mungka dapat dilaksanakan tepat waktu, adapun faktor pendukung dalam pelaporannya adalah adanya kerjasama yang bagus anatar aparat desa, namun terdapat beberapa yang menjadi faktor penghambat yaitu, keterbatasan sumberdaya manusia yang ada, sistem yang sering berubah-ubah, terjadi keterlambatan informasi yang diterima oleh perangakat desa.
Hasil dari pnelitian ini adalah pelaporan keuangan dana desa di Kenagarian Mungka dapat dilaksanakan tepat waktu, adapun faktor pendukung dalam pelaporannya adalah adanya kerjasama yang bagus anatar aparat desa, namun terdapat beberapa yang menjadi faktor penghambat yaitu, keterbatasan sumberdaya manusia yang ada, sistem yang sering berubah-ubah, terjadi keterlambatan informasi yang diterima oleh perangakat desa.
No comments: