Penghasilan tergantung kepada plafon rejeki.
Penghasilan bisa naik sementara namun kemudian diturunkan di bawah plafon rejeki oleh pikiran bawah sadar.
Agar penghasilan naik permanen, plafon rejeki harus dinaikkan terlebih dahulu.
Contoh ilustrasi rejeki kita terpengaruh orang di sekitar kita yang mempengaruhi pola pikir kita.
Walaupun orang tidak tahu secara sadar penghasilan orang yang mengitarinya, tetapi pikiran bawah sadar tahu dan berusaha saling mencocokkannya.
Penghasilan orang yang memiliki plafon rejeki rendah selalu naik turun. Andaikata naik akan turun lagi di bawah plafon rejekinya.
Terus menerus begitu.
Jika ingin penghasilannya tetap tinggi, maka plafon rejekinya harus dinaikkan dulu.
Jika sudah naik plafon rejekinya, maka dengan sendirinya kehidupan mengarah ke kehidupan yang dituju (misal memiliki penghasilan pasif 100jt per bulan).
Namun bukan tiba tiba. Tetapi bertahap. Akan ditunjukkan jalannya dengan bertemu orang tepat yang mengajak ke arah tersebut.
Semua terjadi seperti kebetulan saja.
Kehidupan sekarang adalah hasil pola pikir 5 s.d. 10 tahun yang lalu.
Kehidupan 5 s.d. 10 tahun yang akan datang adalah hasil pola pikir sekarang.
Kehidupan kita tidak akan pernah berubah jika pola pikir kita tidak diubah.
Sumber : WA Kelas Dasar 109 (7 hari)